AS Serang Konvoi dan Persenjataan ISIS di Irak



Pesawat militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan tahap kedua terhadap sejumlah target Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Irak bagian utara.

Seperti banyak di tayangkan oleh beberapa media TV, 2 pesawat FA18 berangkat dari kapal induk menjatuhkan bom ke artileri kelompok ISIS. Serangan lain ditargetkan pada konvoi dan posisi mortir kelompok ISIS.

Serangan dilakukan menyusul pergerakan kelompok ISIS yang telah mencapai wilayah berjarak 30 menit dari Kota Irbil di Irak yang merupakan salah satu kota penghubung bagi perusahaan-perusahaan minyak AS.

Kelompok ISIS semakin berbahaya karena mereka telah mengambil alih bendungan terbesar di Irak yang membuat mereka bisa membanjiri kota-kota di Irak dan memotong suplai air serta listrik.

Selain itu, AS juga kembali menyebarkan bantuan kemanusiaan untuk warga sipil lewat pesawat jet mereka. Di antaranya berisi hampir 30.000 paket makanan serta ribuan liter air.

Keterlibatan militer AS dalam menghadapi ISIS yang kini telah berubah nama menjadi Daulah Islam (IS) itu terjadi setelah Presiden Barack Obama memberi wewenang militer untuk melancarkan serangan udara. Pada posisi militan IS, Obama menegaskan tindakan dilakukan untuk mencegah genosida lebih luas di Irak.

IS berhasil menancapkan kekuasaan lebih luas di Irak setelah menggempur Kota Sinjar yang dihuni suku minoritas Yazidi pada Sabtu pekan lalu 2 Agustus. Serangan IS di Sinjar memaksa 50.000 warga Yazidi pergi meninggalkan tempat tinggalnya dan kini hidup telantar di wilayah pegunungan Sinjar.

Mas Hendra

Author :

Terimakasih, telah membaca artikel mengenai AS Serang Konvoi dan Persenjataan ISIS di Irak. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda. Mohon untuk memberikan 1+ pada , 1 Like pada Facebook, dan 1 Follow pada Twitter. Jika ada pertanyaan atau kritik dan saran silahkan tulis pada kotak komentar yang sudah disediakan.
Share Artikel

Belum ada komentar untuk "AS Serang Konvoi dan Persenjataan ISIS di Irak"

Posting Komentar

Teman.

Back to Top