Galaknya Paspampres larang veteran masuk saat SBY pidato



Letkol (Purn) Sara (87), seorang veteran perang dan keluarganya harus menerima perlakukan yang tak mengenakkan dari Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) saat menghadiri Hari Ulang Tahun Veteran tahun ini. Salah satu Paspampres membentak istri Sara, Setyaningsih saat telat datang ke lokasi acara di Gedung Veteran, Balai Sarbini.

"Jangan berisik Bu!," tegas salah seorang Paspampres yang menjaga pintu tersebut, Senin (11/8).

Setyaningsih dibentak saat menjelaskan alasan dirinya dan suaminya telat hadir dalam acara yang dihadiri Presiden terpilih, Joko Widodo tersebut.

"Rumah saya di Kramat tadi macet. Bapak juga sudah tidak bisa naik tangga jadi kita muter dulu naik lift," jelas Setyaningsih.

Saat menunggu diperbolehkan masuk, Sara menceritakan perjuangannya membela Indonesia. Hanya bermodal bambu runcing, Sara dan pejuang lainnya mencoba melawan penjajah.

"Dulu saya masuk Hizbulloh, saya melawan Belanda. Mereka bom desa, rakyat kocar kacir. Saya ditelanjangi, mereka pakai senjata, saya cuma bambu runcing, kami lari ke sawah-sawah dikejar," cerita Sara yang juga melawan pasukan Kartosuwiryo ini dengan suara bergetar.

Setelah SBY selesai berpidato, barulah pejuang tua ini diizinkan masuk ke ruang pertemuan.
Terimakasih Telah Berkunjung Pada Blog saya :D
Jangan Lupa Baca Juga :
  1. Veteran sudah tua dan loyo, belum juga sejahtera
  2. Rumah kontrakan veteran banjir setiap hujan
  3. Tidak punya uang, anak veteran ini mengemis untuk bisa makan
  4. Duka veteran Seroja kehilangan anggota tubuh
Mas Hendra

Author :

Terimakasih, telah membaca artikel mengenai Galaknya Paspampres larang veteran masuk saat SBY pidato. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda. Mohon untuk memberikan 1+ pada , 1 Like pada Facebook, dan 1 Follow pada Twitter. Jika ada pertanyaan atau kritik dan saran silahkan tulis pada kotak komentar yang sudah disediakan.
Share Artikel

Belum ada komentar untuk "Galaknya Paspampres larang veteran masuk saat SBY pidato"

Posting Komentar

Teman.

Back to Top